
PERISAILAMPUNG.COM — SEKRETARIS Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, memaparkan praktik dan inovasi manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam forum ekspose yang digelar di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemprov Lampung dalam memperkuat sistem pengelolaan sumber daya manusia aparatur agar lebih profesional, adaptif, dan berorientasi pada hasil.Dalam kesempatan tersebut, Marindo Kurniawan menjelaskan bahwa kegiatan ekspose ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan berbagai praktik baik dalam pelaksanaan manajemen talenta ASN.
Program ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menekankan pentingnya meritokrasi dan pengembangan kompetensi ASN secara berkelanjutan. “Ekspos ini merupakan pelaksanaan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang ASN, Permenpan RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN, Permenpan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Merit, serta Keputusan Kepala BKN Nomor 411 Tahun 2025,” ujar Marindo.
Ia menegaskan, manajemen talenta ASN merupakan sistem yang memastikan proses penempatan, pengembangan, dan promosi jabatan dilakukan berdasarkan kompetensi, kinerja, dan potensi individu. Dengan demikian, setiap ASN dapat berkontribusi maksimal sesuai bidang keahliannya, sekaligus mendukung efektivitas organisasi pemerintahan daerah.
“Kami terus berupaya agar manajemen ASN di lingkungan Pemprov Lampung dapat menciptakan aparatur yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sekdaprov Marindo menyampaikan bahwa Pemprov Lampung telah mengimplementasikan sejumlah inovasi dalam sistem manajemen talenta, di antaranya melalui penguatan database kompetensi ASN, pengembangan sistem informasi kepegawaian berbasis digital, serta program pembinaan karier yang transparan dan terukur.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemprov untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif terhadap tantangan zaman.Selain itu, penerapan manajemen talenta juga diarahkan untuk mendukung program prioritas Gubernur Lampung dalam meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
Dengan adanya sistem manajemen talenta yang terintegrasi, diharapkan proses regenerasi kepemimpinan di lingkungan Pemprov Lampung dapat berlangsung lebih baik dan berkelanjutan.
Kegiatan ekspose manajemen talenta ASN ini juga menjadi ajang berbagi pengetahuan antar pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Melalui forum tersebut, BKN mendorong setiap daerah untuk menampilkan inovasi terbaik dalam pengelolaan SDM aparatur. Pemprov Lampung diharapkan dapat menjadi salah satu model praktik baik (best practice) dalam penerapan sistem merit dan pengembangan talenta ASN di tingkat daerah. (Rls)
